Sungutan Tambak Batangan

 

Disebut sungutan tambak Batangan karena sungutan ini memasok kebutuhan air untuk tambak Batangan. Sungutan ini terletak pada titik koordinat -6.68312, 111.44829 atau tepatnya bersebelahan sisi utara jalan KUA.  Disebut jalan KUA karena jalan tersebut digunakan untuk menuju Kantor Urusan Agama Kecamatan Lasem.

Panjang sungutan Batangan mencapai 431 meter, panjang sungutan ini memang melebihi panjang sungutan tambak padu, bawi, dan mranggi, akan tetapi panjang sungutan yang digunakan untuk mensuplai tambak batangan hanya 128 Meter.  Selebihnya sungutan ini digunakan untuk kegiatan pertanian. Dan pada ujung sungutan diperuntukkan pembuangan air sawah pada musim hujan.


Keterangan: Suasana FGD pendataan sungutan tambak batangan dengan narasumber Sidiq, Sujarwo, Bayu Christiyanto, Iwan Hadi Winarto [Fotografer Angga Hermansah, Selasa, 27 September 2022]

Usia sungutan ini lebih dari 100 tahun dari awal pembuatannya. Hingga sekarang sungutan ini masih aktif dipergunakan mensuplai kebutuhan untuk budidaya bandeng dan tambak. Dengan memiliki panjang aliran mencapai 431 Meter, sungutan ini menjadi habitat Ikan mujair, bandeng, blanak, keting, kiper, blodok, blayar, belut, dan kepiting. Dan di sepanjang pematang sungutan ditumbuhi beberapa vegetasi yang cukup banyak diantara tumbuhan bakau, luntas, rumput, druju, mata lele, dan iwak-iwakan.


Keterangan: Tanaman iwak iwakan menjadi vegetasi alami di sungutan tambak batangan yang menjadi penutup tanah di pematang sungutan. [Fotografer Achmad Sholeh Syariffudin, 02  Juli 2023]

 

Keterangan: Masyarakat menyebutnya tanaman Thokthe, atau juga disebut tanaman bakau, yang menurut De Haan; Russell & Yonge, 1968 yang dikutip Samman (2022) tanaman ini masih dapat tumbuh walaupun  terendam berbulan-bulan pada Zona air payau dengan tingkat salinitas 10-30 0/00. Jenis yang ada di Sungutan Tambak Batangan ini, menurut catatan Worldplants adalah jenis Rhizophora Mucronata yang tercatat sejak tahun 1794. [Fotografer Achmad Sholeh Syariffudin, 02  Juli 2023]

Keterangan: Tanaman mata lele dan iwak iwakan menjadi vegetasi alami di sungutan tambak batangan. [Fotografer Achmad Sholeh Syariffudin, 15 Juli 2023]

Fungsi utama sungutan ini adalah mensuplai kebutuhan air tambak batangan. Sungutan ini juga berfungsi mensuplai sungutan kamituwan. Karena lokasi sungutan ini dekat dengan area persawahan maka beberapa petani yang sawahnya dekat dengan sungutan tambak batangan ini memfungsikan sungutan untuk pembuangan air sawah dari desa Sendangasri. Tambak batangan yang dialiri sungutan ini, pada musim bandengan mampu panen 3 kwintal bandeng dengan memerlukan 3000 nener untuk dibesarkan. Dan pada musim uyahan, mampu panen mencapai lebih dari 100 ton garam. 

Penulis: Angga Hermansah
Fotografer: Ach. Sholeh Syariffudin & Achirudin Bayu C